Selasa, 22 Februari 2011

Betapa pentingnya ilmu matematika dalam kegiatan psikologi

kali ini saya akan membahas tentang betapa pentingnya peran matematika dalam kegiatan psikologi.
secara tidak sadar matematika pasti di gunakan dalam berbagai hal.dalam ilmu-ilmu yang biasa kita pelajari di sekolah dan universitas, matematika pasti akan ada dalam ilmu-ilmu tersebut.
dalam ilmu psikologi saya akan menyadarkan bahwa matematika jg sering berperan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan psikologi. dalam kasus ini saya akan menjelaskan tentang "persen" (%).

PERSEN (%)
tanpa sadar "persen" sering di gunakan dalam menangani pasien psikologi.
seorang psikolog tidak di izinkan memfonis pasien dengan terburu-buru atau langsung tanpa adanya fakta yang cukup.
setiap tes-tes yang di berikan psikolog untuk mendapatkan fakta itu merupakan "persen" untuk menyatakan kebenaran tentang pasien.

contoh : seorang ibu membawa anaknya ke psikolog karena kelakuan anaknya yang beda/menyimpang dari anak-anak seusianya, ketika sang psikolog memberikan sedikit pertanyaan kepada sang ibu apa saja hal-hal yang di anggap menyimpang dari si anak,itu merupakan beberapa bukti untuk memfonis si anak mengalami gejala tertentu.
tetapi pertanyaan tersebut tidak 100% membuktikan bahwa si anak mengalami penyakit psikologi tertentu.
sehingga si psikolog memberikan tes-tes kepada si anak. dan tes-tes tersebut pun hanya beberapa "persen" sebagai bukti untuk memfonis suatu gejala atau penyakit.
setelah itu si psikolog memberikan tes-tes berikutnya sehingga semua data dan tes-tes yang banyak di berikan kepada si anak akan memperkuat/ke-akurat-an fonis yang akan di berikan kepada si anak. sehingga si psikolog mempunyai keyakinan yang tinggi untuk berani menyatakan/memfonis anak tersebut mengalami penyakit psikologi.

-beberapa tes merupakan bagian dari "persen" (%)
-hasil tes yang tepat akan menambah "persennya"
-hasil tes yang tidak tepat/berbeda maka akan memngurangi "persennya"
-sehingga dari hasil semua tes dapat di simpulkan/di dapat data yang dapat di jadikan dalam bentuk "persen" untuk memberikan sebuah keyakinan untuk memutuskan kebenaran kasus yang sedang di pecahkan.
dan ini adalah sebagian bukti bahwa matematika juga berperan penting dalam ilmu-ilmu yang lain bahkan dalam ilmu psikolog.